DALAM PRAKTEKNYA THARIQAT YANG DIAJARKAN OLEH TUAN SYEKH ABDUL WAHAB ROKAN MENGANDUNG DUA SISTEM, YAKNI PENGIKUT YANG HANYA MENGAMBIL THARIQAT DAN PENGIKUT YANG MENGAMBIL THARIQAT SEKALIGUS MELAKSANAKAN SULUK. PENGIKUT DARI GOLONGAN PERTAMA MENGAMBIL THARIQAT DARI MURSYID ATAU SYEKH DAN DIHARUSKAN MELAKSANAKAN ZIKIR QALBI ATAU MELAZIMKAN LAFAZ ALLAH DALAM HATI SETIAP HARI SEKURANG KURANGNYA 5.000 KALI MEREKA DIBENARKAN IKUT BERKHATAM TAWAJJUH (MENAMATKAN AL-QURAN) DI MADRASAH BESAR BABUSSALAM SEWAKTU-WAKTU BERSAMAAN DENGAN ITU IA SUDAH TERIKAT DENGAN ATURAN DAN ADAB THARIQAT.
PENGIKUT GOLONGAN KEDUA TIDAK SAJA MELAKSANAKAN ZIKIR QALBI DAN IKUT BERKHATAM TAWAJJUH TETAPI JUGA MELAKSANAKAN SULUK. SULUK HAMPIR SAMA DENGAN BERKHALWAT SULUK INI ADA KALANYA DIJALANI SELAMA10 HARI, 20 HARI, ATAU 40 HARI. PERSULUKAN DIMULAI SESUDAH MELAKSANAKAN KHATAM TAWAJJUH SELESAI SHALAT ASHAR. KEDUANYA BERJALAN SEIRING DAN SETUJUAN, TIDAK TERDAPAT PERBEDAAN DAN PERMUSUHAN DIANTARA MEREKA, KARENA SAMA MEMILIKI KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MEREKA HIDUP RUKUN DAN DAMAI SERTA BERDAMPINGAN. HAL INI MEMBUAT SALAH SATU FAKTOR AJARAN INI TETAP BERTAHAN SAMPAI SEKARANG.
HAL LAIN YANG MEMBUAT AJARAN TAREKAT NAQSYABANDIAH SYEKH ABDUL WAHAB ROKAN SEHINGGA AJARANNYA TETAP MURNI DAN BERTAHAN TIDAK BERTAMBAH DAN BERKURANG SECARA SIGNIFIKAN DENGAN PERUBAHAN DAN KEMAJUAN ZAMAN, KARENA PEMIKIRAN SUFISTIKNYA DITUANGKAN DAN DIDOKUMENTASIKAN ILMU DAN PEMIKIRANNYA DALAM BENTUK TERTULIS BERUPA KHUTBAH WASIAT MAUPUN SYAIR DALAM AKSARA ARAB MELAYU YANG SEBAGIAN BESAR SUDAH DITERJEMAHKAN KEDALAM AKSARA INDONESIA UNTUK DAPAT DIPELAJARI DAN DIPEDOMANI OLEH MURID DAN PENGIKUTNYA SERTA SEMUA ORANG TERCATAT ADA DUA BELAS KHUTBAH YANG MASIH DIGUNAKAN JAMAAH DI BABUSSALAM ENAM KHUTBAH DIBERI JUDUL NAMA BULAN HIJRIYAH SEPERTI: KHUTBAH MUHARRAM, KHUTBAH RAJAB, KHUTBAH SYA’BAN, KHUTBAH RAMADHAN, KHUTBAH SYAWAL DAN KHUTBAH DZULQA’IDAH. DUA KHUTBAH TENTANG HARI RAYA YAITU KHUTBAH IDUL FITRI DAN KHUTBAH IDUL ADHA, DAN EMPAT KHUTBAH BERJUDUL BEBAS, YAITU: KHUTBAH KELEBIHAN JUMAT KHUTBAH NABI SULAIMAN KHUTBAH ULAR HITAM DAN KHUTBAH DOSA SOSIAL.
KEMUDIAN POKOK POKOK PIKIRAN AJARAN SYEKH ABDUL WAHAB ROKAN DITUANGKAN DALAM BENTUK WASIAT ATAU YANG LEBIH DIKENAL DENGAN NAMA “44 WASIAT TUAN GURU” WASIAT INI TERMASUK LANGKA DAN DAPAT DIKATAKAN HANYA SYEKH ABDUL WAHAB ROKAN YANG PUNYA WASIAT. INI MERUPAKAN KUMPULAN PESAN PESAN SEKALIGUS PEDOMAN DAN GARISAN YANG DIBERIKAN SYEKH ABDUL WAHAB KEPADA SELURUH JAMAAH THARIQAT KHUSUSNYA KEPADA ANAK CUCU DZURIYATNYA WASIAT INI DITULISNYA PADA HARI JUMAT TANGGAL 13 MUHARRAM 1300 H PUKUL 02.00 WIB KIRA KIRA SEPULUH BULAN SEBELUM DIBANGUNNYA KAMPUNG BABUSSALAM.
SELAIN ITU SYEKH ABDUL WAHAB ROKAN MEMPUNYAI KARYA DALAM BENTUK SYAIR, BERISI NASEHAT DAN PETUAH TERDIRI ATAS TIGA BAGIAN, YAITU: SYAIR MUNAJAT SYAIR BURUNG GARUDA DAN SYAIR SINDIRAN SYAIR MUNAJAT YANG BERISI PUJIAN DAN DOA KEPADA ALLAH SAMPAI HARI INI MASIH TERUS DILANTUNKAN DI MADRASAH BESAR BABUSSALAM OLEH SETIAP MUAZZIN SEBELUM AZAN DIKUMANDANGKAN DALAM MUNAJAT INI TERLIHAT BAGAIMANA KEINDAHAN SYAIR SYEKH ABDUL WAHAB ROKAN DALAM MENYUSUN SECARA LENGKAP SILSILAH THARIQAT NAQSYABANDIYAH YANG DITERIMANYA SECARA TURUN TEMURUN YANG TERUS BERSAMBUNG DARI RASULULLAH SAW. SEDANGKAN SYAIR BURUNG GARUDA BERISI KUMPULAN PETUAH DAN NASEHAT YANG DIPERUNTUKKAN KHUSUS BAGI ANAK DAN REMAJA. SAYANGNYA SAMPAI SAAT INI SYAIR BURUNG GARUDA TIDAK DIPEROLEH NASKAHNYA LAGI SEMENTARA ITU NASKAH ASLI SYAIR SINDIRAN TELAH DIEDIT DAN DICETAK ULANG DALAM AKSARA MELAYU (INDONESIA) OLEH SYEKH HAJI TAJUDDIN BIN SYEKH MUHAMMAD DAUD AL-WAHAB ROKAN PADA TAHUN 1986.
MELENGKAPI KHUTBAH, WASIAT MAUPUN SYAIR, SYEKH ABDUL WAHAB ROKAN JUGA MEWARISKAN BERBAIT BAIT PANTUN NASEHAT PANTUN PANTUN INI MEMANG TIDAK SATU BAITPUN TERTULIS NAMUN DIHAFAL OLEH SEBAGIAN KECIL ANAK CUCUNYA SECARA TURUN TEMURUN MENURUT MUALIM SAID SALAH SEORANG CUCU SYEKH ABDUL WAHAB ROKAN YANG MENETAP DI BABUSSALAM SAAT INI IA SENDIRI MASIH HAFAL BEBERAPA BAIT PANTUN TERSEBUT SEPERTI HALNYA DENGAN SYEKH H. HASYIM EL-SYARWANI TUAN GURU BABUSSALAM SEBELUM TUAN GURU SYEKH DR. ZIKMAL FUAD M.A TUAN GURU BABUSSALAM SEKARANG.
Komentar
Posting Komentar